diposting oleh Muslim.or.id pada tanggal February 23, 2009 (2:19 pm)
di kategori Akhlaq dan Nasehat
Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian
merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam
kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula
pada perkara yang menyenangkannya. Allah ta'ala berfirman yang
artinya, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan
mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan." (QS.
al-Anbiyaa': 35). Sahabat Ibnu 'Abbas -yang diberi keluasan ilmu
dalam tafsir al-Qur'an- menafsirkan ayat ini: "Kami akan menguji
kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit,
kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan,
petunjuk dan kesesatan." (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita
tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan
Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini,
terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal
manusia.
Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua
urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi
orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan
itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia
bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)
Sakit akan menghapuskan dosa
Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas
kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati,
pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu.
Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah
dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta'ala, "Dan apa saja musibah
yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit
yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan
sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan
dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)
Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,"
Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya
(dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam
sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR.
Muslim)
Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki
penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka
pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai
saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api
Neraka." (HR. Al Bazzar, shohih)
Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya
Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan
mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah
agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat
wal 'afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa
nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh
karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah,
dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan
Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia
kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah
ta'ala berfirman yang artinya, "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
(para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka
dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka
memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An'am:
42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah
kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan
cara taat dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)
Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah
Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan
berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat
hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul
Qoyyim rahimahullah berikut ini: "Andaikata kita bisa menggali hikmah
Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang
dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita
sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua
makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana
sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari." (Lihat Do'a dan
Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)
Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan
Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Sesungguhnya Allah ta'ala jika mencintai suatu kaum, maka
Dia akan memberi mereka cobaan." (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah,
anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan
meringankan segala musibah dunia ini. Amin.
***
Penulis: Abu Hasan Putra
Artikel www.muslim.or.id
Artikel diambil dari Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
- http://muslim.or.id
Silakan kunjungi alamat lengkap artikel ini:
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/rahasia-sakit.html