Minggu, 09 Agustus 2009

Rahasia di Balik Sakit

Rahasia di Balik Sakit
diposting oleh Muslim.or.id pada tanggal February 23, 2009 (2:19 pm)
di kategori Akhlaq dan Nasehat

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian
merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam
kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula
pada perkara yang menyenangkannya. Allah ta'ala berfirman yang
artinya, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan
mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan." (QS.
al-Anbiyaa': 35). Sahabat Ibnu 'Abbas -yang diberi keluasan ilmu
dalam tafsir al-Qur'an- menafsirkan ayat ini: "Kami akan menguji
kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit,
kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan,
petunjuk dan kesesatan." (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita
tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan
Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini,
terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal
manusia.

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua
urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi
orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan
itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia
bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)

Sakit akan menghapuskan dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas
kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati,
pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu.
Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah
dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta'ala, "Dan apa saja musibah
yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit
yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan
sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan
dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,"
Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya
(dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam
sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR.
Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki
penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka
pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai
saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api
Neraka." (HR. Al Bazzar, shohih)

Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan
mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah
agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat
wal 'afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa
nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh
karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah,
dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan
Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia
kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah
ta'ala berfirman yang artinya, "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
(para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka
dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka
memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An'am:
42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah
kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan
cara taat dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)

Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan
berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat
hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul
Qoyyim rahimahullah berikut ini: "Andaikata kita bisa menggali hikmah
Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang
dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita
sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua
makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana
sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari." (Lihat Do'a dan
Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan
Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Sesungguhnya Allah ta'ala jika mencintai suatu kaum, maka
Dia akan memberi mereka cobaan." (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah,
anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan
meringankan segala musibah dunia ini. Amin.

***

Penulis: Abu Hasan Putra
Artikel www.muslim.or.id

Artikel diambil dari Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
- http://muslim.or.id
Silakan kunjungi alamat lengkap artikel ini:
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/rahasia-sakit.html

Bersabarlah Wahai Saudaraku...

Bersabarlah Wahai Saudaraku...
diposting oleh Muslim.or.id pada tanggal October 20, 2008 (10:09 pm)
di kategori Akhlaq dan Nasehat, Tazkiyatun Nufus

Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang
merupakan tanda kebahagiaan, yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia
bersyukur, bila mendapat cobaan maka dia bersabar dan bila berbuat
dosa maka dia beristighfar. Sungguh menakjubkan keadaan seorang
muslim. Bagaimanapun keadaannya dia tetap masih bisa menuai pahala.

Betapa Mulianya Sabar

Diantara ketiga keadaan ini datangnya cobaan demi cobaan terkadang
membuat hati kita mendongkol, lisan menggerutu dan tangan melayang
lempar sana, lempar sini, tonjok kanan tonjok kiri. Lalu apa hasilnya?
Ingatlah saudaraku semoga Alloh merahmatimu, sesungguhnya Alloh
menjanjikan kebersamaan-Nya yang istimewa bagi orang-orang yang mau
bersabar. Alloh Ta'ala berfirman, "Dan bersabarlah kalian sesunguhnya
Alloh bersama orang-orang yang sabar." (Al Anfal: 46). Inilah
kebersamaan khusus yang Alloh janjikan berupa penjagaan, pertolongan
dan pembelaan di saat yang dibutuhkan. Bahkan dengan kesabaran jugalah
kepemimpinan dalam agama bisa diraih. Alloh Ta'ala berfirman, "Dan
Kami telah menjadikan pemimpin-pemimpin di kalangan mereka (Bani
Isro'il) yang membimbing dengan petunjuk dari Kami tatkala mereka mau
bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami." (As Sajdah: 24).
Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Dengan sabar dan
yakin itulah akan bisa diraih imamah/kepemimpinan dalam ad dien."

Dan sifat sabar termasuk salah satu ciri yang melekat pada diri para
Rosul manusia-manusia paling mulia di atas muka bumi. Alloh Ta'ala
berfirman, "Sungguh para Rosul sebelum engkau (Muhammad) telah
didustakan maka mereka pun bersabar terhadap pendustaan itu, dan
mereka disakiti hingga tibalah pertolongan Kami." (Al An'am: 34).
Demikianlah betapa agungnya sabar. Sampai-sampai Rosul bersabda,
"Sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran."
(Arba'in no. 19)

Pengertian Sabar dan Macam-Macamnya

Sabar adalah menahan jiwa dari mendongkol, menahan lisan dari berkeluh
kesah dan marah serta menahan anggota badan dari melakukan
perbuatan-perbuatan yang diharamkan seperti menampar-nampar pipi atau
merobek-robek kerah baju (Al Jadid fi Syarhi Kitab At Tauhid, hlm.
314). Sabar ada tiga macam; (1) Sabar dalam ketaatan, (2) Sabar dalam
menahan diri dari melakukan kemaksiatan dan (3) Sabar dalam menghadapi
takdir Alloh yang terasa menyakitkan.

Di antara ketiga macam sabar ini, sabar dalam ketaatan adalah macam
sabar yang tertinggi. Namun adakalanya bersabar dalam menahan diri
dari kemaksiatan justeru lebih berat daripada bersabar dalam ketaatan.
Syaikh Al Utsaimin menjelaskan, Seperti misalnya cobaan yang menimpa
seorang laki-laki berupa godaan wanita cantik yang mengajaknya untuk
berzina di tempat sunyi yang tidak diketahui siapapun selain Alloh,
sementara laki-laki ini masih muda dan memendam syahwat dalam dirinya.
Maka bersabar agar tidak terjatuh dalam maksiat seperti ini menjadi
lebih sulit bagi jiwanya. Bisa jadi mengerjakan sholat seratus rokaat
itu lebih ringan baginya daripada harus menghadapi beratnya ujian
semacam ini. (Al Qoulul Mufid, Syaikh Al Utsaimin)

Alloh Ta'ala berfirman, "Alloh mencintai orang-orang yang sabar." (Ali
Imron: 146). Ujian demi ujian hendaknya justeru menempa kepribadian
kita agar menjadi hamba yang semakin dicintai oleh Alloh Ta'ala, yang
bersyukur bila mendapat nikmat, bertaubat bila berdosa dan bersabar
dalam ketaatan, dalam menghindari maksiat dan tatkala menghadapi
musibah. Wallohul musta'aan.

***

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id

Artikel diambil dari Muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
- http://muslim.or.id
Silakan kunjungi alamat lengkap artikel ini:
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/bersabarlah-wahai-saudaraku.html

Menyunat Nyamuk

Ada 3 pendekar yang sedang pamer kebolehan.

Pendekar 1: "Lihat, lalat sedang terbang saya sabet pakai rencong, dua
sayapnya putus!!!"

Pendekar 2: "Lihat, lalat saya sabet pakai badik, badannya putus jadi 2!!!"

Pendekar 3: "Lihat seekor nyamuk sedang terbang saya sabet pake clurit."

Nyamuk itu tidak jatuh, tetapi terbang dan berputar-putar.

Pendekar 1 dan 2: "Wah..., sabetan clurit anda tidak kena. Lihat
nyamuknya masih terbang dan berputar-putar di atas kepala saudara."

Pendekar 3: "Eeiit jangan salah! Saya memang tidak bermaksud membunuh
nyamuk itu. Sabetan saya cuma menyunat anunya doang. Coba tangkap,
pasti anunya tidak ada lagi.

Ada Nanas, Coklat, dan Mocca

Seorang tukang roti ditabrak metro mini, lalu polisi datang dan
bertanya, "Ada apa Pak??"

Si tukang roti yang sudah sekarat menjawab, "Ada nanas, coklat, dan mocca...

Minggu, 02 Agustus 2009

Sifat si PeNgupil

*Orang yang mencintai kebersihan: orang yang sehabis ngupil langsung
mencuci tangannya.

*Orang murah hati: orang yang rela ngambilin upil orang lain.

*Orang tolol: Orang yang tidak tahu caranya mengupil.

*Orang bijaksana: Orang yang tahu kapan dia harus mengupil.

*Orang kasar: Orang yang kalau mengupil seluruh jari telunjuknya masuk semua.

*Orang yang sadis: Orang yang kalau mengupil upilnya dipeperin ke orang lain.

*Orang yang cekatan: Orang yang kalau mengupil kurang dari 2 detik.

*Orang yang serakah: Orang yang mengupil tidak cukup dengan satu jari.

*Orang yang strategic: Orang yang mengupil sambil membalikan badannya
dan berjongkok.

*Orang yang perasa: Orang yang kalau habis mengupil lalu jarinya dijilat.

*Orang yang sensual: Orang yang mengupil sambil mendesah.

*Orang yang aquatik: Orang yang sebelum mengupil jarinya dibasahi
terlebih dahulu.

*Orang yang pemalu: Orang yang kalau ingin mengupil lari sejauh 500
meter dari keramaian

*Orang yang kurang ajar: Orang yang kalau ngupil upilnya dilemparkan
ke orang lain

*Orang yang hemat: Orang yang kalau mengupil hanya satu minggu sekali.

*Orang yang misterius: Orang yang kalau mengupil upilnya di taruh di
sekelilingnya kemudian diam-diam pergi bagaikan angin.

*Orang yang sopan: Orang yang meminta izin kebelakang jika ingin mengupil.

*Orang yang porno: Orang yang mengupil sambil membayangkan yang tidak-tidak.

*Orang yang butuh perhatian: Orang yang kalau mengupil sambil berteriak-teriak.

*Orang yang cinta seni: Orang yang kalau mengupil upilnya dijadikan relief.

*Orang yang jorok: Orang yang kalau mengupil upilnya di peperin ke
lengan bajunya.

*Orang yang tidak berprikemanusiaan: Orang yang kalau mengupil upilnya
ditaruh di makanan atau minuman orang sekitarnya.

*Orang yang atletis: Orang yang sebelum mengupil melakukan pemanasan.

*Orang yang kekanak-kanakan: Orang yang kalau mengupil upilnya dibuat
mainan dan dimainkan.

*Orang yang mencari jati diri: Orang yang sedang membaca tulisan ini.

Antara Ngupil dan ML

Anak: "Pak, Kenapa sih making love itu enak banget (katanya - RED)?"
Bapak: "Wah, itu kayak sensasi waktu kamu ngupil pake jari kamu, Nak."

Anak: "Trus, kenapa cewek lebih menikmatinya, Pak?"
Bapak: "Karena waktu kamu ngupil, yang kerasa paling enak khan hidung
kamu dan bukan jari pada jari kamu."

Anak: "Terus, kenapa cewek benci banget amit-amit jabang bayi kalo
mereka diperkosa?"
Bapak: "Seperti kalo kamu di jalan ketemu orang asing, trus orang
asing itu pengen ngupilin hidung kamu pake jarinya dia... ngeselin
khan?"

Anak: "Kenapa cewek nggak bisa/nggak mau gituan waktu mereka lagi datang bulan?"
Bapak: "Kalo hidung kamu berdarah, kamu masih pengen terus ngupil?"

Anak: "Katanya, semakin banyak sperma laki-laki yang keluar waktu
orgasme, semakin besar kenikmatannya. Bener nggak sih, Pak?"
Bapak: "Semakin besar upil yang kamu dapet waktu ngorek, semakin puas
nggak kamu?"

Anak: "Kenapa cowok nggak suka pake kondom waktu mereka making love?"
Bapak: "Kamu suka nggak ngupil pake sarung tangan?"

Anak: "Wahhh Bapak pinter banget deh... hehehe."

Kesimpulan

Buat yang belum married, kalo lagi pengen ML tapi ga ada penyaluran
mending ngupil aja...!

Sabtu, 01 Agustus 2009

Thank You Seven

Si Tejo baru belajar bahasa inggris. Kosa kata yang dia mengerti baru
sebatas: Ok, Never Mind, Thank you, One, Two, Three, Four Five, Six,
Seven dan Bye-Bye.

Pada suatu hari, dalam perjalanan pulang dari tempat kursusnya,
tiba-tiba dia bersenggolan dengan seorang Bule.

Buku yang dibawa Tejo-pun terjatuh, Bule itu lalu membantu Tejo
ngambil buku-buku yang berhamburan.

"Hmm... ini peluang untuk nguji kehebatan bahasa inggris-ku" kata Tejo
dalam hati.

Bule: Oh, I'm Sorry.

Tejo: It's Ok, Never Mind. Thank you.

Bule: Thank you Too.

Tejo: (hmm... habis Two, pasti Three) Thank You Three.

Bule: (heran) What For?

Tejo: (Four... Four hmm Five) Thank you Five.

Bule: (Tambah Heran) Are you Sick?

Tejo: (Waduh, habis Sick... Seven... setelah itu, aku sudah tidak tau
dah... mesti cepet cabut nich)

Tejo pun cepet-cepet mengemasi bukunya dan beranjak pergi...

Setelah agak jauh, Lalu Tejo berteriak... "Thank you Seveeen! Bye-Bye..."

Bule: (bingung)